LOMBA KARYA TULIS TINGKAT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

 


1.        Latar Belakang

Profesi guru merupakan profesi yang mulia, banyak orang hebat lahir dari tangan mulia para guru, menjadi guru tidaklah segampang yang orang pikirkan, menunggu beban berat dipundak setiap guru untuk mendidik seorang manusia menjadi makhluk mulia, banyak guru hebat didunia ini namun tidak bisa dipungkiri banyak yang gagal menjadi guru.

Dewasa ini, menjadi guru bukan hanya mentransfer ilmu namun lebih pada mendidik dan membimbing peserta didik menjadi sosok yang sesuai dengan fitrahnya, yakni menjadi manusia yang seutuhnya.

Salah satu indikator kesuksesan menjadi guru adalah ketika guru dicintai dan dirindukan oleh peserta didiknya diruang-ruang kelas maupun diruang kelas, yang kehadirannnya ditunggu-tunggu. Untuk itu perlunya bagi guru mempelajari bagaimana cara menjadi sosok yang dirindukan. Salah satunya mengikuti pelatihan atau workshop.

 

2.      Tujuan

Berdasarkan paparan di atas, laporan ini dilakukan oleh penulis dengan tujuan:

1.       Untuk meningkatkan kemampuan penulis menjadi guru yang dicintai dan dirindukan oleh peserta didik.

2.       Memberikan laporan prestasi siswa dalam mengikuti lomba karya tulis tingkat kabupaten Kepulauan Mentawai

 

KEGIATAN LOMBALOMBA KARYA TULIS TINGAT PELAJAR SE-KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

1.        Waktu dan lama pelaksanaan:

Kegiatan diselenggarakan pada tanggal 10 Oktober 2019 sampai dengan 25 Oktober 2019, yang dilaksanakan secara online.

2.      Jenis Kegiatan

Kegiatan lomba diikuti oleh seluruh pelajar yang berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

3.     Tujuan Lomba

Tujuan dari Pengembangan Diri Ini Adalah:

a.        Untuk meningkatkan kemampuan siswa, sebagai bagian dari Kompetensi yang harus dimiiliki oleh guru dalam melaksanakan tugas mengelola kelas dan peserta didik.

b.        Menguasai beberapa teknik dalam mengajar yaitu hyonoteaching.

4.      Penyelenggara Kegiatan

Kegiatan ini diselenggaran  Tabloid Pualiggoubat dan MentawaiKita.com

5.    Tindak lanjut

Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan lomba ini adalah siswa kami yang bernama Naomi Lady Samaloisa berhasil meraih juara 1 pada lomba karya tulis  dengan tema kearifan lokal tolak bencana melanda.

6.   Dampak Lomba

Adapun dampak lomba ini adalah:

a.      Memberikan inspirasi kepada siswa lain untuk terus berkompetisi

b.      Mendapatkan biaya pendidikan sebesar Rp 3,5 juta

  

PENUTUP

Guru yang profesional yang tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugasnya mengajar, mendidik dan melatih peserta didik saja melainkan juga harus melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Menurut Permeneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009, seorang guru dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu (1) melaksanakan pengembangan diri, (2) melakukan publikasi ilmiah, (3) menemukan dan menciptakan karya inovatif. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan melalui dua kegiatan diluar KKG termasuk ke dalamnya diklat fungsional.

Pengembangan keprofesionalan berkelanjutan dilaksanakan dalam upaya mewujudkan guru yang profesional, bermartabat dan sejahtera; sehingga guru dapat berpartisifasi aktif untuk membentuk insan Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian. Oleh karena itu, seorang guru yang diberi tugas mengajar harus terus memutakhirkan kompetensi yang dimiliki sekarang untuk menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya. Dengan adanya workshop ini maka penulis mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru dalam menjalan tugas sebagai guru dan pendidik dengan baik  pada satuan pendidikan penulis yaitu SMA Negeri 2 Sikakap. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama